Profil Desa Rejasa
Ketahui informasi secara rinci Desa Rejasa mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Kelurahan Rejasa, Kecamatan Madukara, Banjarnegara. Temukan data demografi terbaru, potensi pertanian salak, geliat UMKM, serta letak geografis strategis yang dekat dengan pusat pemerintahan dan jalur ekonomi kabupaten.
-
Lokasi Strategis
Berada sangat dekat dengan ibu kota Kabupaten Banjarnegara, menjadikan Rejasa sebagai wilayah penyangga dengan aksesibilitas tinggi.
-
Sentra Pertanian Salak
Memiliki potensi agrikultur yang signifikan, khususnya sebagai salah satu penghasil buah salak di Kecamatan Madukara.
-
Kependudukan Dinamis
Memiliki jumlah penduduk yang padat dengan struktur usia produktif yang dominan, menjadi modal penting bagi pembangunan wilayah.

Berada di persimpangan antara tradisi agraris yang kuat dan dinamika wilayah penyangga ibukota, Kelurahan Rejasa di Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, menampilkan potret wilayah yang unik dan strategis. Dengan lokasinya yang hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat pemerintahan Banjarnegara, Rejasa tidak hanya menjadi kawasan hunian yang berkembang, tetapi juga memegang peran penting dalam konstelasi ekonomi dan sosial di sekitarnya. Wilayah ini merupakan cerminan dari perpaduan kehidupan pedesaan yang produktif dengan sentuhan fasilitas dan akses perkotaan.
Kelurahan Rejasa menjadi salah satu dari 20 desa/kelurahan di Kecamatan Madukara yang memiliki karakteristik menonjol. Sebagai kelurahan, struktur pemerintahannya lebih terintegrasi dengan dinamika kabupaten, namun denyut nadi kehidupan masyarakatnya masih kental dengan aktivitas pertanian. Artikel ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk identitas Kelurahan Rejasa, mulai dari kondisi geografis, demografi, potensi ekonomi, hingga infrastruktur penunjang yang menjadikannya sebagai salah satu wilayah vital di Kabupaten Banjarnegara.
Letak Geografis dan Administrasi Wilayah
Secara geografis, Kelurahan Rejasa terletak pada posisi yang sangat strategis, yakni di sebelah utara ibu kota Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan data pemerintah daerah, jaraknya dari pusat kota hanya sekitar 1 hingga 2 kilometer, membuatnya mudah diakses dan terintegrasi dengan pusat kegiatan ekonomi, pendidikan dan pemerintahan.
Berdasarkan Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Desa di Kecamatan Madukara, batas-batas wilayah Kelurahan Rejasa ditetapkan secara jelas. Di sebelah Utara, Rejasa berbatasan langsung dengan Desa Petambakan. Di sisi Timur, wilayahnya bersebelahan dengan Kelurahan Kenteng. Batas di sebelah Selatan ialah Kelurahan Kutabanjarnegara, yang masuk dalam wilayah Kecamatan Banjarnegara. Sementara itu, di sebelah Barat, Kelurahan Rejasa berbatasan dengan Desa Jenggawur, Kecamatan Banjarmangu, yang dipisahkan oleh aliran Sungai Merawu.
Luas wilayah Kelurahan Rejasa tercatat sekitar 1,71 km² atau 171 hektar. Topografi wilayahnya cenderung datar hingga sedikit bergelombang, khas daerah dataran yang subur dan cocok untuk kegiatan pertanian maupun pemukiman. Secara administratif, pemerintahan di Kelurahan Rejasa terbagi ke dalam 3 dusun atau lingkungan, yang mencakup 4 Rukun Warga (RW) dan 14 Rukun Tetangga (RT), yang menjadi basis pelayanan langsung kepada masyarakat.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Berdasarkan data statistik sektoral Kabupaten Banjarnegara untuk tahun 2023, jumlah penduduk di Kelurahan Rejasa mencapai 2.696 jiwa. Angka ini menempatkan Rejasa sebagai salah satu kelurahan dengan populasi yang cukup padat di Kecamatan Madukara. Dari jumlah tersebut, sebaran penduduk berdasarkan kelompok usia menunjukkan struktur yang sangat dinamis.
Populasi usia anak-anak dan remaja (0-18 tahun) berjumlah 731 jiwa, sementara kelompok usia produktif (19-50 tahun) menjadi yang terbesar dengan total 1.217 jiwa. Adapun penduduk lanjut usia (di atas 50 tahun) tercatat sebanyak 748 jiwa. Komposisi ini menunjukkan bahwa Rejasa memiliki bonus demografi dengan angkatan kerja yang besar, sebuah modal sosial yang krusial untuk menggerakkan roda perekonomian wilayah.
Dengan luas wilayah 1,71 km², maka kepadatan penduduk Kelurahan Rejasa mencapai sekitar 1.576 jiwa per km². Angka kepadatan ini tergolong tinggi, menandakan bahwa Rejasa merupakan kawasan pemukiman yang padat dan berkembang, sejalan dengan fungsinya sebagai wilayah penyangga ibu kota kabupaten. Tingginya kepadatan penduduk ini juga membawa tantangan tersendiri dalam hal penyediaan layanan dasar, infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan.
Struktur mata pencaharian penduduk Rejasa cukup beragam, yang mencerminkan transisi dari ekonomi agraris ke ekonomi jasa dan perdagangan. Sebagian besar penduduk masih menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian, namun tidak sedikit pula yang bekerja sebagai pedagang, buruh, karyawan swasta, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN), mengingat kedekatannya dengan pusat pemerintahan.
Roda Perekonomian: Pertanian Salak dan Geliat Ekonomi Lokal
Perekonomian Kelurahan Rejasa ditopang oleh dua pilar utama, yaitu sektor pertanian yang telah mengakar dan sektor ekonomi non-pertanian yang terus tumbuh seiring perkembangan wilayah. Kombinasi keduanya menjadikan struktur ekonomi Rejasa lebih resilient dan dinamis.
Sektor pertanian menjadi tulang punggung utama, dengan komoditas unggulan yang menonjol yaitu salak. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Kecamatan Madukara sebagai salah satu sentra produksi salak di Banjarnegara, dan Rejasa turut berkontribusi dalam produksi ini. Tercatat terdapat ribuan rumpun pohon salak di wilayah ini, yang hasilnya tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal tetapi juga didistribusikan ke pasar yang lebih luas. Selain salak, lahan pertanian yang ada juga dimanfaatkan untuk menanam padi dan tanaman hortikultura lainnya, didukung oleh kondisi tanah yang subur.
Di luar pertanian, geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kedekatan dengan pusat kota membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha di bidang perdagangan dan jasa. Banyak warung, toko kelontong, usaha kuliner, hingga jasa layanan lainnya yang bermunculan di sepanjang jalan utama kelurahan. Sektor ini berperan penting dalam menyerap tenaga kerja lokal dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian desa. Potensi pengembangan UMKM berbasis olahan hasil pertanian, seperti aneka produk dari salak, merupakan peluang yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Infrastruktur, Pendidikan, dan Layanan Publik
Sebagai wilayah yang berstatus kelurahan dan dekat dengan pusat kabupaten, Kelurahan Rejasa memiliki akses infrastruktur yang relatif lebih baik dibandingkan desa-desa yang lebih terpencil. Akses jalan utama yang menghubungkan Rejasa dengan pusat kota Banjarnegara dan kecamatan lainnya sudah beraspal dan dalam kondisi baik. Hal ini menunjang kelancaran distribusi hasil pertanian dan mobilitas penduduk sehari-hari.
Dalam bidang pendidikan, sarana yang tersedia cukup memadai untuk tingkat dasar. Di Rejasa terdapat fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang melayani kebutuhan pendidikan dasar bagi anak-anak di kelurahan tersebut. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti SMP dan SMA/SMK, lokasinya berada tidak jauh di pusat kecamatan maupun di ibu kota kabupaten, sehingga masih sangat mudah dijangkau oleh para pelajar.
Untuk layanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses fasilitas seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif diselenggarakan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu dan anak. Keberadaan Puskesmas Madukara sebagai pusat layanan kesehatan tingkat kecamatan juga mudah dijangkau. Fasilitas publik lainnya seperti tempat ibadah, terutama masjid dan musala, tersebar di setiap lingkungan dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta sosial masyarakat. Kantor Kelurahan Rejasa sendiri berfungsi sebagai pusat administrasi dan pelayanan publik bagi seluruh warga.
Arah Pembangunan Menuju Kelurahan Maju dan Sejahtera
Kelurahan Rejasa, Kecamatan Madukara, menampilkan wajah sebuah wilayah transisi yang berhasil memadukan potensi agrarisnya dengan dinamika perkotaan. Lokasinya yang strategis, didukung oleh sumber daya manusia yang produktif dan potensi ekonomi yang beragam, ialah modal dasar yang sangat kuat untuk pembangunan di masa depan. Sektor pertanian, khususnya komoditas salak, tetap menjadi fondasi ekonomi yang perlu terus diperkuat melalui inovasi dan perbaikan tata niaga.
Di sisi lain, tantangan terkait kepadatan penduduk dan kebutuhan akan layanan publik yang semakin meningkat harus menjadi prioritas bagi pemerintah kelurahan dan kabupaten. Dengan perencanaan yang matang dan optimalisasi seluruh potensi yang ada, Kelurahan Rejasa memiliki peluang besar untuk tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, tetapi juga untuk memantapkan posisinya sebagai salah satu kelurahan unggulan yang mandiri dan berdaya saing di Kabupaten Banjarnegara.